BABINSA DAN ROMBONGAN DIRJEN KEMENTAN TINJAU LAHAN PERTANIAN GAMPONG LAMBARO NEJID
LAHAN PERTANIAN BAWANG MERAH DI GAMPONG LAMBARO NEJID KECAMATAN PEUKAN BADA.
AKTIVITAS SEHARI HARI IBU IBU GAMPONG LAMBARO NEJID MENJAHIT BAJU PAYET
KenduriMaulid Gampong Lambaro nejid
LAHAN PERTANIAN (SAWAH) GAMPONG LAMBARO NEJID TERLIHAT DARI ATAS BUKIT
Gampong Lambaro Neujid adalah salah satu gampong yang terletak di paling ujung kecamatan Peukan Bada serta merupakan desa yang berada di wilayah pesisir dan penggunungan. Menurut berbagai sumber lisan dari berbagai masyarakat di gampong, maka dapat diambil kesimpulan adalah awalnya gampong ini daerah yang sangat luas, akan tetapi setelah terjadi bencana alam berulang kali yang sangat parah dari waktu ke waktu di gampong ini, yaitu bencana alam tsunami dan yang terakhir terjadi yaitu gempa dan tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 yang telah menghancurkan seluruh bangunan yang ada di gampong ini serta menelan korban yang tidak sedikit, sehingga menyebabkan semakin berkurangnya wilayah daratan sebagai tempat tinggal penduduk dan sekarang daerah tersebut telah tenggelam menjadi laut maka luas daerahnya semakin berkurang, dan daerahnya yang sudah hilang kini semuanya telah menjadi laut yang dangkal dan dalam. Gampong ini juga dulunya memiliki peranan penting dalam penyiaran agama islam di Aceh, karena di daerah ini ada terdapat salah satu mesjid yang dikenal dengan sebutan mesjid Indra Purwa, dan disebut-sebut memiliki hubungannya dengan daerah Indra Parta di Krueng Raya dan Indra Puri di Aceh Besar. Di Gampong ini dulunya juga menjadi pusat pemerintahan raja-raja Aceh dulunya dalam menyebarkan agama islam dan menjalankan roda pemerintahan serta roda perekonomiannya. Jadi, gampong ini memiliki kisah sejarah islam yang besar dan sangat penting bagi Aceh bahkan Indonesia.